Welcome

Selasa, 11 Agustus 2009

PIT STOP KEHIDUPAN

Sekali waktu tontonlah sampai tuntas adu balap mobil Formula Satu di televisi. Semua pembalap berlomba memenangkan pertandingan, memacu mobil sekencang-kencangnya. Ternyata, hal terpenting dalam strategi untuk memenangkan perlombaan adalah pit-stop, masuk ke jalur atau kawasan dimana mobil akan disegarkan kembali. Ditambah bahan bakarnya dan diganti bannya bila perlu. Di pit-stop pula biasanya strategi balap diatur. Setahu saya belum pernah ada juara lomba formula satu yang tidak melakukan pit-stop.

Apabila ingin memenangkan perlombaan dalam kehidupan, Anda juga harus melakukan pit-stop. Dalam kehidupan sehari-hari, pit-stop dapat mewujud dalam berbagai bentuk. Mengikuti pelatihan, membaca buku, berdoa dengan penuh kesungguhan, bercengkerama dengan sahabat dan keluarga, serta aktifitas lain yang keluar dari rutinitas harian. Pit-stop membantu kita meraih kehidupan yang utuh.

Banyak orang yang kelihatannya bekerja begitu keras untuk meraih kesuksesan hidup. Yang terjadi justru banyak diantara mereka bagai kelelawar terbang di siang hari. Walau banyak sinar matahari namun sang kelalawar tak mampu melihat. Mereka yang terlalu sibuk tak mampu melihat kehebatan dan polah tingkah lucu buah hatinya. Mereka tak tahu betapa dalam cinta dan perhatian pendamping hidupnya pada mereka. Mereka juga tak menyadari begitu banyak inspirasi kehidupan baru berada di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka tak menyadari dan tak tahu siapa dirinya. Mereka begitu sibuk, namun justeru tak mampu memahami apa makna hidup sesungguhnya.

Bila terlalu sibuk, Anda akan lupa untuk menikmati hidup. Anda banyak melakukan kegiatan namun lupa apa yang Anda lakukan dan untuk apa melakukannya. Anda hanya melakukannya, tapi tanpa hati, tanpa visi, tanpa jiwa. Walau sibuk namun hidup Anda kering dan gersang, "hidupnya garing", kata anak muda sekarang.

Saatnya Anda melakukan pit-stop. Renungkanlah untuk apa Anda hidup? Mau kemana setelah kehidupan? Sudah berapa lama usia perkawinan Anda? Lalu, hal terbaik apa yang pernah Anda berikan kepada pasangan hidup Anda? Luangkanlah sejenak waktu (pit-stop) untuk mendengarkan celoteh dan cerita anak Anda dengan penuh perhatian. Antarkan dan dampingi mereka ke tempat yang mereka amat senangi. Berperilakulah seolah-olah Anda adalah teman sepermainan buah hati Anda.
Kunjungilah orangtua Anda, berceritalah tentang pengalaman bahagia Anda bersama mereka dulu. Minta izinlah untuk tidur dipangkuannya. Mohonlah agar tangannya yang telah keriput membelai dan mengusap wajah Anda. Kecuplah tangan yang dulu pernah memandikan dan menimang Anda itu. Begitu pula kunjungilah dan tengoklah rumah ibadah yang juga merindukan kehadiran Anda.

Lakukanlah pit-stop, maka hidup Anda akan semakin bermakna, Anda akan semakin menikmati hidup, Anda akan semakin bersyukur kepada-Nya, mengurangi stress, menyehatkan fisik dan mental Anda, menjadikan Anda lebih bahagia. Yakinlah kepada saya, Pit-Stop menjadikan hidup Anda akan semakin hidup.

Read More......

BACALAH

Ada amsal yang mengatakan “Buku adalah gudang ilmu. Membaca adalah kuncinya”. Dengan membaca Anda melihat dunia. Oleh karena itu jadikanlah membaca kebiasaan terbaik yang seharusnya Anda lakukan. Membaca buku berarti Anda berdialog dengan pengarangnya. Ketika saya membaca The 8th Habits saya merasa Stephen R Covey hadir dan berdialog dengan saya.

Hampir setiap hari saya selalu berdialog dengan para pengarang seperti Rhenald Kasali, Hermawan Kartajaya, Malcolm Gladwel, Joseph A.Michelli, Hafidz Abdurrahman, Nassim Nicholas Taleb, Antonio Syafe’i, Jack Canfield, Taqiyuddin, Komaruddin Hidayat, Yusuf Qordhowi, Napoleon Hill, John C. Maxwell, Jack Welch dan lainnya. Sayapun sering berdialog dengan Sang Pencipta, saat saya membaca kitab suci-Nya. Ketika saya membaca saya merasa para pengarang itu hadir menemani saya. Saya merasa begitu dekat dengan mereka, walau sebagian besar saya tak pernah jumpa dengan mereka.

Di dalam keluarga sayapun menanamkan kebiasaan untuk membaca. Kepada anak-anak saya katakan, “kurangi belanja untuk keperluan yang lain tetapi untuk urusan membeli buku bagus bapak tidak akan pernah menolak permintaan kalian.” Saya sangat yakin bahwa bila Anda membaca buku akan membawa ke satu tingkat baru dan mengubah cara Anda memandang dunia yang selalu berubah. Buku adalah sumber ilmu. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa mengangkat derajat orang yang berilmu.

Sediakanlah waktu untuk membaca sesuatu yang baik setiap hari. Bila fisik Anda perlu makanan bergizi, Pikiran dan hati Andapun memerlukan makanan ilmu yang berkualitas. Isilah pikiran dan hati Anda dengan ide, gagasan, yang mempesona. Manfaatkan kesempatan membaca untuk mengalirkan harapan dan inspirasi ke dalam pikiran dan hati Anda.

Bacalah! Bacalah! Bacalah! Karena kehidupan Anda 10 tahun yang akan datang akan dipengaruhi oleh buku apa yang Anda baca hari ini. Membaca berarti tumbuh dan berkembang. Berhenti membaca membuat Anda sebenarnya telah “mati” sebelum kematian itu tiba.

Read More......